December 3, 2023

Presiden Turki telah meminta Elon Musk untuk membangun pabrik Tesla di Turki.

Erdogan dan Musk berbicara dalam pertemuan di New York di sela-sela Majelis Umum PBB [Getty]

Presiden Turki Tayyip Erdogan meminta CEO Tesla Elon Musk untuk membangun pabrik Tesla di Turki, kata direktorat komunikasi negara itu pada Senin.

Laporan tersebut mengutip Musk yang mengatakan bahwa banyak pemasok Turki sudah bekerja sama dengan Tesla dan bahwa Turki adalah salah satu kandidat paling penting untuk pabrik berikutnya.

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Erdogan dan Musk berbicara dalam pertemuan di Turkish Home, gedung pencakar langit dekat PBB di New York, perusahaan milik negara Turki. Anadolu kantor berita melaporkan.

Erdogan berada di AS untuk menghadiri sesi ke-78 Majelis Umum PBB.

Erdogan juga mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa Turki terbuka untuk kerja sama dalam bidang kecerdasan buatan dan Starlink, perusahaan web satelit SpaceX milik Musk, kata direktorat komunikasi.

Laporan tersebut mengutip Musk yang mengatakan SpaceX ingin bekerja sama dengan otoritas Turki untuk mendapatkan lisensi yang diperlukan untuk menawarkan layanan satelit Starlink di Turki.

Dikatakan juga bahwa Erdogan mengundang Musk untuk menghadiri pageant kedirgantaraan dan teknologi Turki Teknofest di Izmir pada akhir September dan mengutip pernyataan Musk bahwa dia akan dengan senang hati menghadirinya.

Musk juga akan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di California pada hari Senin. Musk memposting di platform media sosial X bahwa pembicaraan mereka akan fokus pada teknologi kecerdasan buatan.

Tesla pada bulan Agustus menyatakan minatnya untuk membangun pabrik di India yang akan memproduksi kendaraan listrik berbiaya rendah.

Tesla saat ini memiliki enam pabrik dan sedang membangun pabrik ketujuh di Meksiko di negara bagian Nuevo Leon utara, sebagai bagian dari upaya Tesla untuk memperluas jejak globalnya.

Musk mengatakan pada bulan Mei bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi pabrik baru pada akhir tahun ini.

Saham Tesla naik 123% sepanjang tahun ini dan pembuat mobil itu pada hari Sabtu mengatakan telah memproduksi mobilnya yang ke-5 juta.

Selain menjalankan Tesla, Musk juga membeli X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, seharga $44 miliar pada tahun 2022.

Meskipun menggambarkan dirinya sebagai penganut kebebasan berpendapat absolut, Musk telah memenuhi beberapa tuntutan pemerintah Turki untuk menyensor konten di negara tersebut. Dalam kasus lain, perusahaan media sosial tersebut menolak perintah pengadilan Turki.

(Reuters)